Jumat, 08 Februari 2013

Tools

  • Autoruns
Anda tentu tahu bagaimana malware/spyware suka menyerang folder startup dan lokasi lainnya. Mereka memang sulit ditemukan dan disingkirkan. Autoruns dapat membantu kita. Ia mengecek semua lokasi yang mungkin dijadikan tempat untuk menjalankan aplikasi secara otomatis, ketika Windows dimulai. Autoruns mengelompokkan hasil temuannya ke dalam tab-tab, sehingga mudah dipantau.
Anda dapat menyembunyikan item yang sudah ditandai Microsoft untuk mengeluarkan item yang aman dari daftar startup system. Pada gambar, anda dapat melihat Autoruns beraksi. Anda mungkin sedikit terkejut dengan banyaknya item auto-start dalam instalasi Windows standart. Anda bisa menyimpan/mengekspor hasil pengecekan untuk membandingkan keadaan sebelumnya dengan keadaan sekarang.
  • Conting 
    Ada banyak utiliti defragmentasi disk yang dapat menangani fragmentasi file. Namun, ada beberapa file yang mengalami masalah dengan aplikasi defragmentasi disk sehingga karena satu alasan atau lainnya tidak dapat diperbaiki. Di sinilah kita perlu menggunakan Conting. Ia meerupakan utiliti defrag yang dapat membantu jika kita sering menggunakan file, dan menduga adanya penurunan performa karena file terfragmentasi.
Conting menggunakan argumen untuk menampilkan tindakan yang dilakukan; -a untuk menganalisis file yang ditentukan dan menampilkan informasi fragmentasinya; -q untuk menjalankan Conting dalam mode diam (switch ini menimpa switch –v jika digunakan bersama-sama. Setelah selesai, Conting menampilkan ringkasan tindakan yang dilakukan); -s untuk menjalankan Conting sampai ke subdirektori untuk penggunaan wildcard; [existing file] yang merupakan path ke file yang ingin di-defragmen.
  • Disk2vhd
Disk2vhd digunakan untuk membuat harddisk virtual. Operating system yang didukung oleh Disk2vhd adalah Windows XP SP2, Windows Server 2003 SP1 dan yang lebih tinggi, termasuk versi 64-bit dari system ini. Kegunaan utama dari utility ini adalah untuk membuat snapshot dari seluruh disk untuk keperluan backup. Disk2vhd juga dapat dijalankan pada command line, sehingga pembuatan harddisk virtual bisa diotomatisasi.
MoveFile
Seperti yang kita semua tahu, ada kalanya file harus dipindahkan atau dihapus ketika kita membersihkan computer (malware/bot/virus). Kadang hal tersebut tidak dapat dilakukan karena file sedang digunakan, sehingga baru bisa dilakukan setelah file ditutup atau system restart.
MoveFile menandai file supaya dipindahkan/ganti nama/hapus pada waktu berikutnya system restart. Dengan demikian, file dapat ditindak sebelum digunakan oleh system. Untuk menghapus file pada restart selanjutnya misalnya, anda dapat mengertikan perintah movefile test.exe.
  • Process Explorer
Process Explorer adalah tool untuk menggali informasi file atau resource. Apakah ketika hendak membuka file anda mendapatkan pemberitahuan bahwa file sudah terbuka? Prosess Explorer dapat membantu kita untuk mengetahui aplikasi atau proses yang membuka file tersebut. Proses Explorer merupakan tool berbasis GUI, dan dapat digunakan sebagai pengganti Task Manager.
Tool ini memiliki dua panel informasi. Panel atas menampilkan proses yang aktif saat ini beserta nama, account yang memiliki proses, dan penggunaa CPU oleh proses. Panel bawah memiliki dua mode operasi, mode handle, dan mode DLL. Ketika mode handle diaktifkan, pada waktu anda memilih proses di panel atas anda akan melihat handle yang dibuka proses. Ketika dalam mode DLL anda akan melihat DLL dan memory yang dimuat oleh proses.
Pada intinya, Proses Explorer membawa Task Manager ke tingkat yang baru dengan dengan menggali ke dalam proses yang berjalan pada system. Pada gambar, anda dapat melihat Process Explorer beraksi.
  • PsFile
Utiliti ini secara default menampilkan file yang terbuka pada system remote, tapi dapat juga menampilkan informasi tentang system remote. Untuk melihat file yang terbuka pada system remote, gunakan perintah psfile \\namakomputer-u username –p password [path]. Tool ini berguna untuk memeriksa file yang terbuka pada server, ketika ada user yang melaporkan ia hanya bisa membaca file saja, atau memiliki masalah ketika hendak membuka file.
  • PsList dan PsKill
Kedua tool ini sengaja dicantumkan bersama-sama karena biasanya mereka digunakan secara berdampingan dengan urutan PsList lalu PsKill. Kita lihat proses yang sedang dengan PsList, lalu setelah menemukan ID proses, kita gunakan PsKill untuk mengakhiri proses.
Misalkan system di jaringan anda berjalan sangat lambat. Task Manager memang tool yang bagus, tapi hanya bekerja pada computer local. Dengan Pslist, Anda dapat menggunakan perintah Pslist, anda dapat menggunakan perintah pslist\\computer untuk mendapatkan daftar proces yang berjalan pada mesin remote.
Argumen yang tersedia pada PsList, ditunjukan dalam gambar. –d menunjukan rincian thread; -m menunjukan proses, informasi memory dan thread; -t menunjukkan tree proses; -s [n] menjalankan PsList dalam kode task-manager selama n detik; -r n menunjukkan refresh rate mode task-manager dalam n detik;\\computer menunjukkan proses yang berjalan pada computer remote; -u adalah username untuk mengakses computer remote; -p adalah password untuk mengakses computer remote; name menampilkan informasi semua proses yang nama depannya name (misalnya perintah pslist-d chrome akan menampilkan semua rincian proses yang nama depannya Chrome); -e menampilkan informasi proses; pid menampilkan ID proses. Seperti yang anda lihat ada beberapa cara untuk mendapatkan informasi dengan PsList dan bagian yang terbaik adalah ia dapat bekerja pada computer local dan remote.
  • PsLoggedOn
Melihat user yang masuk ke system bisa menjadi sesuatu tantangan. Memang, perintah net session dapat melakukan pekerjaan tersebut pada system lokal, tetapi biasanya kita sudah tahu siapa saja yang masuk pada system local kita. Sysinternals menawarkan utiliti yang mungkin sedikit lebih berguna. PsLoggedOn mengecek key HKEY_USERS untuk melihat profil yang dimuat. PsLoggedOn mencari username dari SID user dan menampilkannya. Dari situ, anda dapat melihat siapa yang masuk ke computer.
Sync
Utiliti ini dibuat untuk menulis data system file ke harddisk. Dengan malakukan ini, anda dapat mencegah hilangnya informasi system ketika terjadi kegagalan system. Berguna atau tidaknya ini tergantung pada seberapa stabil system anda.
Jika system sering carsh (atau jika sedang melakukan pengetesan), anda dapat membuat task terjadwal untuk memastikan bahwa informasi system ditulis ke hardisk sekali perjam atau selang waktu yang ditentukan.
Yang manarik dari Sync adalah anda dapat menggunakan USB atau ZIP drive atau drive removable lainnya. Anda akan membutuhkan hak akses administratif untuk menggunakan Sync.
  • ZoomIt
Zoomit adalah utility yang cocok untuk para pembicara. Ketika menyajikan informasi, kadang aka sangat membantu jika kita perbesar area tertentu untuk memberi penekanan pada kotak diaolog atau item lain. Inilah yang pada dasarnya dilakukan ZoomIt. ZoomIt akan terintegrasi dengan PowerPoint sehingga anda dapat menentukan tombol untuk memicu fungsi zoom pada saat presentasi, Pada gambar,anda dapat melihat kotak dialog konfigurasi ZoomIt.
                 (sumber http://usi.feb.unair.ac.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar